Jumat, 20 Maret 2015

RUMAH DALANG // [[Urban Legend]]

Rumah dalang terletak di salah satu kawasan perumahan Pertamina kota ini. Sampai dengan saat ini bangunannya masih ada tapi tak terawat dan kosong.

Sekitar tahun 60/70-an rumah dalang ini digunakan sebagai salah satu kantor tempat penyimpanan arsip milik Pertamina, sedangkan dalang yang dimaksud adalah seorang pria yang bertugas menjadi penjaga/wakar kantor arsip tersebut.

Selain menjadi wakar, pria tersebut punya keahlian sebagai seorang dalang. Ia adalah dalang yang cukup tenar di Balikpapan pada masanya. Dari hari ke hari ia sering diundang untuk mendalang, dan penampilannya kian hari kian bagus, penonton makin banyak.

Pada saat si dalang mendalang, orang-orang seperti terhipnotis dan masuk ke dalam kisah wayang yang sedang ia bawakan, anehnya pula, banyak sekali yang mengaku kehilangan uang secara misterius ketika sedang menonton pertunjukan dalang tersebut.

Terkuaklah kenapa si dalang memilih rumah/kantor di daerah tsb sebagai tempat bekerja dan tinggal. Karena dari gurunya, ia diberitahu bahwa pancur adalah kawasan di Balikpapan dimana induk-induk mahluk halus berdiam

Ternyata si #dalang telah membuat perjanjian terkutuk dengan iblis wanita tua sejenis wewe gombel dan raja tuyul. Kepada wewe gombel dalang meminta bantuan untuk menjadikannya dalang yang hebat dan pertunjukannya mampu 'menghipnotis' penonton, tapi sebagai imbalannya, wewe gombel meminta ia menyerahkan jiwanya dan melarangnya pergi dari tempat tersebut (rumah dalang tsb).

Sedangkan Kepada raja tuyul, dalang meminta agar tuyul mencuri uang para penonton setiap ia melakukan pertunjukan, sebagai imbalan, raja tuyul meminta agar dalang melayani kemauannya dan tidak menikah serta berketurunan, dan iapun setuju akan syarat itu.

Makin hari si dalang makin terkenal, bayarannya kian mahal. Ia punya banyak uang dan bisa beli beberapa rumah bagus, Namun ia tak bisa pergi dari rumah itu karena ia terikat perjanjian dg si wewe gombel. Tak bisa nikah karena perjanjian dg tuyul

Dari raja tuyul dalang dapat uang yang sangat banyak, meski permintaan raja tuyul makin berat: darah bayi setiap malam jumat kliwon. Makin hari dalang makin resah dengan perjanjian tersebut. Ia menyesal dan ingin melepaskan diri dari perjanjian. Ia ingin hidup normal

Pada suatu malam dalang menantang wewe gombel dan raja tuyul untuk bertarung karena ia hendak melepaskan diri dari mereka berdua, Kekuatannya sungguh tidak terbandingkan dengan lawan2nya, dan akhirnya dalang pun kalah. Jiwanya telah direnggut oleh wewe gombel dan raja tuyul untuk menjadi pelayan abadi mereka.

Klo kalian pernah nonton episode tukul jalan2 edisi Balikpapan, disitu pernah digambarkan akan sosok yang menghuni rumah dalang tsb, berupa sosok menyeramkan bertubuh besar, dan entah apa lagi bentuknya. Masyarakat sekitar juga masih sering mendengar rintihan2 dr rumah tersebut, mungkin rintihan sang dalang yang masih belum terbebas jiwanya dari para iblis tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar