Kamis, 26 Maret 2015

KAMERA VIDEO // [[Creepypasta]]

Kamera Video adalah sebuah cerita menakutkan tentang seorang mahasiswa yang meyakini dirinya sedang dibuntuti oleh seseorang. dia lantas meninggalkan sebuah kamera perekam di kamarnya untuk mengetahui siapa orang tersebut.

Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda bernama Bryan baru saja masuk ke sebuah perguruan tinggi. dia tidak memiliki cukup uang untuk tinggal dalam asrama kampus, jadi dia menyewa sebuah apartemen untuk dirinya sendiri di kota itu.

Setelah tinggal di sana dalam beberapa hari sendiri, dia menyadari ada beberapa hal yang aneh. sering terjadi, ketika dia baru saja pulang dari kampus, tirai kamarnya selalu tertutup padahal dengan jelas dia mengingatnya meninggalkan tirai itu dalam keadaan terbuka pada pagi harinya. di kesempatan lainnya, beberapa barang-barang miliknya terlihat sudah dipindahkan bahkan hilang – tak pernah ditemukan.

Kejadian-kejadian aneh ini mulai menakuti Bryan, jadi pemuda tersebut mencoba menceritakan hal ini kepada teman-temannya, Trisha dan Alex. Mereka bertemu di kedai terdekat dan setelah menyeruput kopinya, dia mulai menceritakan semua hal-hal aneh yang disadarinya.

“Mungkin saya hanya sedang paranoid,” kata Bryan. “Tapi saya benar-benar curiga bahwa seseorang telah merangsek masuk ke dalam apartemenku di siang hari, ketika saya masih di kampus dan …”

“Dan apa?” potong Alex. “Merubah tirai jendela dan memindahkan barang-barangmu? Siapa yang begitu gila hanya melakukan itu?”

“Ini memang terdengar gila, tapi mungkin saja seseorang sedang mengintaimu.” kata Trisha. “Itu mungkin saja. Dan jika ini benar, saya rasa menghubungi polisi adalah jalan yang terbaik.”

“Apa yang polisi bisa lakukan?” tanya Alex. “Mereka tidak akan menghabiskan waktu hanya untuk menjaga apartemenmu. Di samping itu, tidak ada bukti kerusakan pada barang-barang. Tidak ada tanda-tanda seseorang mendobrak masuk. Singkatnya, kau tidak memiliki bukti.”

“Jadi apa yang bisa kulakukan?” tanya Bryan. “Saya tak tahu harus berbuat apa.”

“Saya tahu apa yang bisa menenangkan pikiranmu.” usul Trisha. “Mudah saja. Taruh sebuah kamera video di kamarmu, dan tetap nyalakan ketika kau keluar ke kampus. Jika benar kau memiliki penguntit, kau bisa menunjukkan rekamannya nanti ke polisi sebagai bukti.”

“Kau tahu, itu adalah sebuah ide bagus.” kata Bryan.

“Dan jika kau benar-benar hanya paranoid atau gila, kau bisa menunjukkannya kepada psikiater.” ledek Alex.

Malam itu, Bryan meminjam kamera video Trisha dan membawanya ke rumah. Pada subuh-subuh sekali esok paginya, dia menyembunyikan kamera itu di bawah beberapa laci mejanya. Sebelum dia pergi ke kampus, dia menekan tombol rekam dan meninggalkannya tetap menyala.

Sepanjang hari itu, ketika dia duduk dalam bangku kuliah, pemuda ini sudah melupakan tentang kamera video itu. Tapi akhirnya dia mengingatnya ketika sudah sampai di rumah dan masuk ke kamarnya.

Mengambil kamera itu dari tempat persembunyiannya, dia menekan tombol berhenti. Lalu mengambil ponselnya dan menghubungi temannya.

“Hey, Trisha.” katanya. “Saya baru saja pulang. Saya akan menonton videonya.”

“Keren.” kata Trisha. “Jangan tutup teleponnya. Beritahu saya jika kau melihat sesuatu.”

Dia menekan tombol play-nya dan menonton rekaman video itu dari layar kecilnya. Dia melihat dirinya berjalan meninggalkan kamarnya untuk ke kampus pada pagi hari dan menutup pintunya. Lalu, tidak ada apa-apa yang terjadi. Dia menekan tombol untuk mempercepat dan menyaksikan seluruh rekaman itu. Ruangan itu benar-benar kosong.

“Masih tidak ada apa-apa.” katanya.

“Saya sudah bosan menunggu,” timpal Trisha. “Tapi, acara televisi sedang buruk jadi tidak ada yang bisa ku tonton.”

“Ya Tuhan!” jerit Bryan memencet tombol play secara bersamaan.

“Apa? Ada apa?” tanya Trisha bersemangat.

“Pintunya terbuka!” kata Bryan. “Itu seorang wanita …”

“Apa yang dilakukannya?” tanya Trisha.

“Hanya berdiri di sana … menutup pintu … dan berjalan kesana-kemari …”

“OMG! Aneh sekali! Bagaimana rupa wanita itu?”

“Saya tidak bisa melihat wajahnya … Rambut panjang, hitam, tipis … dengan pakaian sobek-sobek …”

“Kau mengenalnya?”

“Tidak, saya tidak mengenalnya sama sekali … Dia membawa sebuah pisau … Pisau dapur yang besar … Dia berjalan melewati tempat sampah … Sekarang, dia mengambil pakaianku dan merobek-robeknya.”

“Ugh! Gila! Ada apa dengannya?”

“Dia berjalan ke kamar kecil sekarang … Dia masuk ke sana.”

“Segera percepat dan lihat apa yang dilakukannya lagi.”

Bryan memperhatikan layarnya dengan seksama beberapa saat, tapi ruangan itu tetap kosong.

“Kau tahu apa artinya,” kata Bryan. “Sekarang saya punya bukti ini dan saya bisa ke kantor polisi agar mereka menjagaku.”

“Saya tahu,” kata Trisha. “Mereka pasti melakukan itu.”

“Alex pasti gila kalau melihat ini.”

“Pasti. Dia tidak percaya ceritamu. Cuma saya yang percaya.”

“Saya tahu. Kau memang teman yang baik … Ya Tuhan!”

“Apa? Apa?”

Bryan menekan tombol play kembali.

“Pintu depan terbuka lagi.” kata Bryan.

“Siapa itu?” tanya Trisha.

“Oh, bukan apa-apa.” jawab Bryan. “Itu hanya saya yang pulang dari kampus.”

Dia menyaksikan dirinya sendiri di layar, sedang mematikan kamera.

“Ayo ke kantor polisi sekarang,” kata Trisha. “Saya akan ikut denganmu. Kita bisa menunjukkan video itu.”

“Ok. Saya akan menemuimu di jam makan malam 15 menit lagi.” kata Bryan mengambil kamera video itu.

“Ok … tapi tunggu dulu.” kata Trisha. “Kau bilang dia masuk ke kamar kecil. Apakah dia pernah keluar? Bryan, apakah dia pernah keluar?!”

Bulu kuduk Bryan tiba-tiba berdiri. Di belakangnya, dia mendengar pintu kamar mandinya menyeret terbuka.

“Bryan! Keluar dari sana!” teriak Trisha di telepon, tapi sudah terlambat. Teleponnya mati. Dan ketika dia mencoba menghubunginya kembali, tidak ada jawaban.

Petang itu, polisi menemukan tubuh tak bernyawa mahasiswa 18 tahun itu terbaring di atas genangan darahnya sendiri – tertikam sebanyak 21 kali. Kamera video masih tergenggam erat di tangan kaku dan dinginnya. Ketika polisi memeriksa kamera itu, kartu memorinya sudah hilang.

Tidak ada satupun jejak wanita itu pernah ditemukan.

Sekarang, mungkin saja dia bersembunyi di kamar mandimu :))

Rabu, 25 Maret 2015

FRIENDS FOREVER // [[Urban Legend]]

Friends Forever adalah kisah urban legend tentang dua sahabat yang bernama Alice dan Sarah. Mereka melakukan sumpah darah dan berjanji akan menjadi sahabat selamanya..

Ada dua gadis berusia 15 tahun bernama Alice dan Sarah yang telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di lingkungan yang sama, sekolah yang sama dan juga berada di kelas yang sama. Singkatnya, mereka tak terpisahkan. Namun, mereka mempunyai karakter yang sangat berbeda. Alice seorang gadis ceria, sementara Sarah sangat pemalu.

Suatu hari, Sarah dan Alice sedang berbicara tentang persahabatan mereka.

"Apa menurutmu kita akan menjadi sahabat selamanya?" Tanya Alice.

"Aku kira begitu," jawab Sarah. "Kenapa tidak?"

"Aku tidak tahu," kata Alice. "Kadang-kadang ketika orang bertambah tua, mereka akan terpisah."

"Aku punya ide," kata Sarah. "Mari kita melakukan sumpah darah!"

"Apa?" Tanya Alice terkejut.

"Sumpah darah," kata Sarah. "Dengar, kita berdua harus bersumpah bahwa kita adalah 'Best Friends Forever'. Kita berdua bersumpah kalau kita akan melakukan apapun yang kita bisa, dan untuk memastikan kalau kita akan bersama selamanya. "

"Itu omong kosong, Sarah," kata Alice. "Kita tidak akan kehilangan kontak. Kita akan selalu bersama-sama. "

Tapi Sarah tetap bersikeras dan akhirnya Alice pun setuju untuk usulan tersebut.

Sarah mengambil dua jarum dan menyerahkan salah satu ke Alice. Dua sahabat itu mengambil secarik kertas dan menulis "Best Friends Forever" di atasnya, kemudian menulis nama mereka di bagian bawah. Mereka menyalakan lilin dan memanaskan jarum tadi. Mereka mengambil jarum itu, kedua gadis itu menusukkan jarum ke jari telunjuk mereka dan mengoleskan setetes darah pada kertas tadi. Sumpah darah mereka sekarang telah dilakukan.

Tahun-tahun telah berlalu, mereka tumbuh dewasa dan sudah lulus dari sekolah. Alice pergi ke perguruan tinggi di kota lain, sementara Sarah tinggal di kampung halaman dan mendapatkan pekerjaan di sebuah toko lokal. Mereka masih terus berhubungan melalui telepon, setidaknya sekali seminggu.

Ketika Alice telah menyelesaikan gelar sarjana hukum, dia mendapat pekerjaan yang baik dan memutuskan untuk menikah. Alice dan sumainya membeli sebuah rumah dan menetap disana.

Beberapa tahun kemudian, Alice memiliki bayi laki-laki yang tampan. Alice begitu sibuk dengan keluarganya, dia jarang menemukan waktu untuk menelepon Sarah. Dan ua sahabat itu tidak pernah lagi berhubungan, mereka telah kehilangan kontak.

Pada akhirnya, kehidupan telah memimpin dua gadis itu ke jalan yang berbeda dan mereka tidak pernah bertemu satu sama lain sejak lulus sekolah.

Suatu malam, Alice memiliki mimpi buruk yang mengerikan. Dia mengemudi di sepanjang jalan raya tak berujung, tiba-tiba sebuah truk di depannya mulai berbelok ke jalur nya. Truk itu tergelincir dan kemudian bertabrakan dengan mobilnya.

Dia terbangun tiba-tiba, keringat dingin membasahi wajahnya. Saat berusaha untuk menenangkan diri, dia mendengar bel pintu depan rumahnya berbunyi. Dia melirik jam di samping tempat tidurnya, jam menunjukkan pukul 03:00. Suaminya masih tertidur pulas di sisinya.

Bel pintu berbunyi lagi, berkali-kali. Bertanya-tanya siapa yang datang untuk mengunjunginya pada tengah malam, Alice bangun, dan turun ke ruang depan.

Ketika dia membuka pintu depan, dia terkejut melihat seorang wanita berdiri di teras. Wanita itu sangat pucat dan dahinya berdarah. Meskipun telah banyak berubah, Alice mengenalinya segera. Itu adalah sahabat lamanya, Sarah.

"Ya Tuhan, Sarah! Apa yang terjadi?" Serunya.

Sarah hanya menatapnya.

"Ayo masuklah, diluar hujan," kata Alice. "Apa kau terluka?"

Sarah tidak beranjak dari tempatnya berada.

"Masuklah, Sarah!?" Pinta Alice.

"Lama tidak bertemu, Alice!" Ucap Sarah dengan suara pelan. "Aku datang untuk memenuhi janjiku. Aku datang untuk memberitahumu, aku sudah mati."

Alice terdiam.

Sarah mengangkat tangannya dan menunjuk Alice dengan jari telunjuknya. Jarinya meneteskan darah.

"Hidup telah memisahkan kita," Sarah melanjutkan, "tapi kita akan bersama-sama dalam kematian. Aku akan menunggumu..."

Kemudian Alice pingsan.

Keesokan paginya, ketika Alice terbangun, dia menemukan dirinya berbaring di tempat tidur, di samping suaminya. Dia mengusap matanya dan bertanya-tanya, apa kejadian semalam hanyalah mimpi buruk?

Saat sarapan, dia menyalakan televisi dan apa yang dia lihat sungguh membuatnya kaget. Penyiar berita di televisi memberitakan, malam sebelumnya, pada pukul 03:00, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang fatal. Sebuah truk bertabrakan dengan mobil di jalan raya. Pengemudi mobil itu tewas seketika. Pengemudi mobil itu seorang wanita bernama Sarah.

Sejak saat itu, kehidupan Alice menjadi neraka. Dia hampir tidak makan apa-apa, dia lupa untuk menjemput anaknya dari sekolah dan ketika dia pergi untuk bekerja, dia tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Setiap malam, Alice memiliki mimpi buruk yang sama. Dia akan bangun karena suara bel di pintu depan, membuka pintu dan menemukan Sarah berdiri di sana dengan jari telunjuk yang berdarah. Dia akan mengatakan hal yang sama: "Aku akan menunggumu.."

Setiap pagi, Alice terbangun dengan keringat dingin, sprei yang bernoda darah dan merasakan sakit yang luar biasa di jarinya dan ketika dia melihatnya, jarinya berlumuran darah. Suaminya tidak mengerti apa yang terjadi. Dia membawa istrinya ke dokter dan psikiater, tapi tak satu pun dari mereka bisa menemukan penjelasan tentang keanehan itu.

Kondisi Alice bahkan lebih buruk. Dalam mimpi buruknya, dia melihat Sarah berdiri di samping tempat tidurnya, menunjuknya dengan jari telunjuk yang berdarah.

Suatu malam, sang suami dibangunkan oleh suara mengerikan. Itu adalah suara kaca yang pecah. Dia berlari ke tempat dimana suara itu berasal dan menemukan jendela yang rusak.

Mengintip keluar jendela, dia melihat Alice berbaring di trotoar, tubuhnya miring. Pria itu bergegas turun dan keluar dari pintu depan. Ada genangan darah di sekitar kepala istrinya.

Di sampingnya, di trotoar, ada sebuah tulisan dari darah.. tulisan yang berbunyi FRIENDS FOREVER

LUBANG INTIP // [[Creepypasta]]

   Seorang gadis bernama Donna yang berumur 15 tahun tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Semenjak ibunya meninggal, Donna selalu mengandalkan ayahnya untuk segala urusannya. Mereka memiliki hubungan yang harmonis dan saling menyayangi satu sama lain.

     Suatu pagi, ayah Donna pergi untuk perjalanan bisnis. Saat mereka sarapan, ayah Donna berkata jika dia akan pulang larut malam. Setelah itu, ia mencium kening anaknya, mengambil tas, dan kemudian berjalan keluar dari rumah.

     Kemudian pada hari itu, ketika Donna pulang dari sekolah, ia mengerjakan beberapa pekerjaan rumah dan menonton TV. Ketika tengah malam, ayahnya masih belum pulang sehingga ia memutuskan untuk pergi ke tempat tidur.

     Pada malam itu ia mengalami sebuah mimpi. Dia melihat bahwa dirinya sedang berdiri di tepi jalan raya yang begitu sibuk. Mobil dan truk melaju dengan kecepatan tinggi. Dia memandang ke seberang jalan dan melihat sosok seseorang yang sepertinya ia kenali. Itu adalah ayahya, tanganya seperti membentuk sebuah corong disekitar mulutnya dan tampaknya ia berteriak ke pada Donna, tetapi dia tidak bisa mendengar apapun.

     Saat mobil-mobil melaju dengan sangat cepat, ia berusaha mendengar apa yang ayahnya katakan. Mata ayahnya terlihat sangat sedih. Dia tampak sangat putus asa untuk mengatakan kepadanya. Dia berhasil mendengar beberapa kata dari ayahnya: "Jangan..... buka..... pintunya....."

     Tiba-tiba, Donna terbangun dari mimpinya oleh suatu suara yang aneh.

     Tap Tap Tap.

     Kemudian ada seseorang yang membunyikan bel di lantai bawah.

      Ding ding ding.

     Dia bergegas bangun dan langsung memakai sendal tidurnya. Kemudian, dengan hanya menggunakan baju tidurnya ia bergegas menuruni tangga menuju pintu depan.

     Dia kemudian mengintip melalui lubang pintu untuk mengecek. Ia melihat ayahnya sedang berdiri di luar sambil terus menatap kepadanya. Sedangkan, bel pintu terus berdering.

     "Ok, tunggu! Aku datang!", teriaknya.

     Dia kemudian membuka kunci pintu dan hendak membuka pintu, sampai ia berhenti.

     Ia kembali mengintip ayahnya melalui lubang pintu. Ia melihat pada ekspresi ayahnya terlihat janggal, matanya terbuka lebar, sepertinya ia sangat ketakutan.

     Dia kembali mengunci pintu rumahnya.

     "Ayah!" teriaknya dari balik pintu, "Apakah kau lupa kuncimu?"

     Ding ding ding.

     "Ayah, jawab aku!!"

     Ding ding ding.

     "Ayah, tolonglah! Aku perlu kau menjawab ku!"

     Ding ding ding.

     "Apakah ada orang lain, bersamamu?"

     Ding ding ding.

     "Kenapa kau tidak menjawab ku?"

      Ding ding ding.

     "Aku tidak mau membukakan pintu, sampai kau menjawab ku!"

     Bel pintu terus berdering dan berdering, tetapi untuk beberapa alasan ayahnya menolak untuk menjawab teriakan putus asa dari anaknya.

     Selama sisa malam, gadis yang ketakutan itu terus menerus meringkuk di sudut lorong, tak berdaya sambil terus menerus mendengar bel dari pintu yang terus menerus dibunyikan. Tampaknya hal itu sudah berlangsung selama beberapa jam, dan akhirnya ia terlelap kedalam tidur yang sangat gelisah.

     Saat fajar tiba, ia terbangun dan sadar bahwa segalanya begitu tenang. Dia merangkak ke pintu depan dan kemudian melihat melalui lubang pintu. Ayahnya masih ada disana, terus menatap kepadanya.

     Dia dengan sangat hati-hati membuka pintu dan dihadapkan dengan sebuah pemandangan yang sangat mengerikan.

     Kepala ayahnya tergantung pada paku yang berada diatas pintu. Ada sebuah catatan yang melekat di bel pintu.

     Disitu tertulis: "Gadis pintar!".

Senin, 23 Maret 2015

KATHERINE KNIGHT // [[Psychopath Life]]

Katherine Knight Wanita Psikopat Australia

Kisah yang satu ini benar-benar tragis danmenyeramkan. Bagaimana tidak, seorang wanita Australia bernama Katherine Knightbenar-benar tega membunuh suaminya. Kekejamannya tak hanya sampai di situ, sebelum membunuh sang suami, Katherine sempat mengiris leher seekor anjing yang masih berumur 8 minggu di depan suaminya.

John Charles, suami malang Katherine, mendapat luka tusukan sebanyak 37 kali sebelum dikuliti dan kulitnya digantung di dapur oleh Katherine. Wanita psikopat ini juga sempat memenggal kepala Charles dan merebus kepalanya. Sedang daging tubuh dan pantat Charles dipanggang dan dimasak layaknya daging sapi dan dihidangkan sebagai menu makan malam untuk anak-anak mereka.

Beruntung, polisi menemukan kulit Charlesdan menu makan malam yang mengerikan itu sebelum anak-anak mereka pulang bekerja. Karena kekejaman Katerine, wanita ini dijebloskan ke penjara tanpa pembebasan bersyarat.

TOMMY'S HOUSE // [[Creepypasta]]

Aku duduk di bus, dalam perjalanan ke sekolah.

Mendengarkan musik, dan tidak memperdulikan siswa lainnya.Pada salah satu perhentian bus , pikiran saya tersentak kembali ke dunia nyata.

Aku memandang ke arah rumah kecil. Rumah Tommy, pikirku.Sebuah tangan keluar melalui tirai jendela dan melambaikan sopir bus untuk melanjutkan.

"Dia sakit", saya pikir, aku tidak terlalu peduli dengankeadaanya.Hari pun berlalu.

Aku menonton siaran berita lokal sepulang sekolah, dan apa yang saya dengar sangat mengejutkan.

Seluruh keluarga Tommy telah dibunuh hari itu oleh tersangka tidak diketahui.

Setelah mendengar berita ini, saya pindah kembali kekamar saya dan tak lama tertidur.

Keesokan harinya, aku duduk di bus.Kami melaju melewati rumah Tommy ,Supir bus yang nampaknya belum mengetahu nasib keluarga Tommy, tetap berhenti di rumahnya.

Saat aku hendak bangun dan menjelaskan apa yang telah terjadi padanya, sesuatu menarik perhatian saya.

Sebuah tangan pucat menyelinap melalui tirai jendela, dan melambai ke sopir bus untuk melanjutkan.

Aku duduk di bus, ketakutan.

GHOST GAME 2 // [[Urban Legend]]

Apakah kamu pernah dengar kalau kita punya kembaran gaib? Adapun cara untuk melihat kembaran gaib kamu adalah sebagai berikut :

1. cabut 7 helai rambut kepala.

2. Ambil 7 potongan kuku tangan atau kaki.

3. Dan kamu taruh semua di sehelai kain putih (apa aja, yg penting putih).

4. Langkah selanjutnya gulung kain putih yang ada isinya tadi.

5. Ambil buah jeruk purut, satu saja, kamu peras sampe habis.

6. Dari air perasan itu kamu tetesin di gulungan kain putih tersebut.

7. Gulungan kain itu kamu taruh ditaman atau halaman rumah, dimana sajayang penting deket pager rmh, kalo bisa jangan ketauan orang lain, dangak perlu ditanam taruh saja diantara tumbuhan di luar.

8. Tunggu saja sampai 7 hari, nanti kembaran datang atau tidak dan tidakakan sampai malam kedelapan. Dia bisa muncul dimana saja, yakin itutidak mengganggu, hanya muncul sepintas, biasanya kembaran itu meniruapa yang sudah pernah kita kerjakan sebelumnya atau yang lagi kitakerjakan saat ini, Yakinlah dia tidak bisa diliat sama orang lain, karenayang bisa lihat cuma kita sendiri.

Selamat mencoba di rumah. Ingat.! Resiko di tanggung sendiri.

MISTERI FILM SPONGEBOB SQUAREPANTS // [[Creepyapasta]]

Spongebob Squarepants, ya siapa yang tidak tahu kartun yang satu ini, dari cerita nya yang lucu dan juga aksi para karakter nya yang kadang lucu tapi terkesan spontan, namun tahukah anda bahwa ada 1 episode dari spongebob squarepants yang dilarang tayang oleh nickelodeon?

Red Mist, merupakan salah satu episode yang paling sering dibahas, baik di forum-forum internet (KasKus) dan bahkan di situs Fans Spongebob (Spongefan.wikia.com). Episode ini banyak dibahas karena di situs spongefan.wikia.com, episode ini disebutkan di web nya, namun deskripsi tentang episode ini sudah dihapus oleh Nickelodeon, sebenarnya Episode ini bukanlah episode resmi, melainkan sebuah fanfict (buatan fans).

Namun, yang jadi masalah adalah, sang pembuat fanfict ini ternyata diketahui adalah seorang Pembunuh berantai yang memang dicari-cari polisi di Skotlandia.Pihak kepolisian pun mencari-cari orang itu dan ditemukan sebuah tape bertuliskanRed Mist.Setelah mengetahuinya, pihak Nickelodeon pun segera melakukan pencarian dan penghapusan video ini, karena telah menyebar di dunia maya dan dianggap dapat mempengaruhi mental orang yang menonton nya.Sampai mempengaruhi mental? iya, karena suasana yang ditampilkan Red Mist sama seperti lagu Gloomy Sunday, dimana jika kita mendengar lagu itu, dapat mempengaruhi kondisi psikis tubuh kita dan bahkan dapat membuat kita melakukan bunuh diri.

Red Mist juga sama,dimana suasana yang ditampilkan merupakan suasana traumatic gore berkat efek video nya yang dapat mempengaruhi otak dan kejiwaan kita.Terus bagaimana cerita Red Mist?

Red Mist bercerita mengenai Squidward yang sedang berlatih klarinet karena dia akan mengadakan resital klarinet solo keesokan harinya, namun spongebob dan patrick mengganggunya dengan bermain dan ebrisik di depan rumahnya, karena kesal, Squidward pun menyuruh spongebob dan squidward untuk diam, lalu dia melanjutkan latihan nya.Saat ingin berlatih lagi, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk rumah Squidward. Squidward pun membuka kan pintu, dan ternyata ada seseorang berpakaian adat Skotlandia berdiri di depan rumahnya, karena merasa terganggu, Squidward pun menutup pintu rumahnya, dan setelah itu, pria itu kembali mengetuk pintu rumah Squidward sampai berkali-kali, karena Squidward kesal, dia pun membentak orang itu, lalu orang itu berkata ‘THE RED MIST IS COMING’, Squidward pun ketakutan dan langsung latri masuk ke kamarnya, dan disinilah teknik pengganggu mental dimulai.

Disaat sedang berlatih klarinet, tiba-tiba scene berubah menjadi warna merah darah, dan lalu mata Squidward berubah menjadi merah, yang ternyata sengaja dibuat demikian untuk tujuan khusus, yaitu agar si penonton merasa takut yang mendalam karena suasana gambar (video)yang ditampilkan selaras dengan (audio) yang terkesan menyeramkan namun secara perlahan.Lalu, disaat Squidward mengadakan konser di keesokan harinya, Scene pengganggu itu muncul lagi, yaitu mata Squidward berwarna merah namun dengan ekspresi sedih, dan para penontonjuga bermata merah. Penonton pun kesal karena permainan Squidward dan Squidward pun pulang ke rumah dengan suasana sedih.

Di tengah perjalanan sang pembuat video pun menampilkan lagi teknik pengendalianjiwa, yaitu menampilkan adegan squidward dengan muka sedih nya sedangdalam perjalanan dan adegan itu berlangsung terulang-ulang, sehingga membuat si penonton merasa hanyut dan masuk ke dalam suasana hening tersebut, dan disaat inilah dimana pikiran kita dikendalikan oleh audio dan visual yang ada.

Saat sampai rumah, Squidward pun termenung dan teknik pengendalian jiwa yang ditampilkan adegan sebelumnya terjadi lagi, tapi kali ini ditambah dengan efek gambar yang sedikit demi sedikit bergoyang keras, ini bertujuan untuk mentidak stabilkan emosi kita karena sebelumnya otak dan jiwa kita telah dikendalikan oleh video tersebut.

Lalu di adegan sebelumnya, ada tirai, dan muncul kepala Squidward secara perlahan,dia pun bermuka sedih dan mengeluarkan darah dari matanya, suasana menjadi hening dan terlihat depresi yang luar biasayang mengendalikan emosi kita.

Dan suara berisik seperti teriakan orang terdengar keras yang mungkin agak sedikitmengganggu.Dan setelah itu, Squidward mengambil pistol, dan gambar menjadi seperti ditambah efek gambar yang menampilkan ketegangan yang luar biasa, lalu Squidward menarik pelatuk pistol di kepalanya, dan dia pun bunuh diri. Itulah mengapa Red Mist juga sering disebut sebagai episode Squidward Suicide.